Rabu, 22 April 2009

Mengapa Anakku Harus Mengidap LUPUS?

lupus0091

Penerbit : Qiyas Media

Judul Buku : Mengapa Anakku Harus Mengidap LUPUS?

“Sebuah True Story Tentang Penyakit Langka,

Mebingungkan dan Penuh Kejutan)”

Penulis : Inni Indarpuri

ISBN : 979-978-19635-0-3

Tahun Terbit : April, 2009

Hal : 120 hal + 13,5 x 20,5 cm

Harga : 24.000,-

Distrbutor : CV. Diandra Primamitra Media


Prakata Awal dari Kisah Orang Pengidap Penyakit LUPUS.

Satu tahun yang lalu, tepatnya januari 2008, kala itu buah hatiku yang berumur 13 tahu terdeteksi sebagai odapus (orang dengan lupus) – istilah yang dipakai bagi penderita sakit lupus. Hati kami sekeluarga benar-benar hancur. Disamping sedikitnya informasinya yang kami ketahui tantang lupus, dan langkanya penyakit ini dikota Samarinda Kalimantan Timur tempat kami berdomisili, serta informasi yang kurang kami pahami pun menambah sedih hati kami yang tak terhingga. Saat itu yang kami ketahui tentang lupus adalah salah satu penyakit kronis, setara dengan kanker dan HIV, yang dpat menyerang seluruh organ tubuh ( yang kata temanku pada waktu itu, bila menyerang ginjal, ginjalnya yang bocor, bila menyerang jantung, jantungnya yang bocor, bila menyerang jantung, jantungnya yang bocor), dan sampai sekarang penyakit ini belum ada obatnya. Informasi dan pemahaman yang kurang tepat membuat hati kamu kian ngeri. Setahun berlalu, kejuatn demi kejutan telah diberikan lupus pada putri kami, dan bahkan dalam beberapa bulan pernah diopname sebanyak 11 kali, karena serangannya (sehingga mengalami kejang-kejang dan koma)

Beberapa informasi yang kami dapatkan baik melalui buku, internet maupun bertukar cerita langsung dengan penderita lainnya, dan setelah melalui sekian bayak pengobatan medis dan non medis, kami mencoba beberapa suplemen yang katanya dapat menyebuhkan lupus, akhirnya kami bermuara pada suatu kesimpulan bahwa semua yang telah kami lalui tersebut adalah proses pembelajaran, trial dan error (karena karena lebih sring yang kami dapat adalah kesalahan pengobatan dan menambah parah penyakit lupus putriku) kemudian kami menemui titik terang-nya.

Tulisan uni dimaksudkan sebagai ungkapan perasaan dan berbagai pengalaman kepada teman-teman sependeritaan serta kepada masyarakat awam dan yang mungkin belum paham benar bagaimana menghadapi anak yang terkena penyakit seperti ini (karena biar bagaimanapun penyakit ini masih dianggap aneh dan langka), mudah-mudahan kesalahan yang kami alami tidak terulang lagi kepada keluarga yang lain. Allah nenggerakkan hati kami sekeluarga untuk menuliskan kisah dan sedikit kiat untuk berhadapan dengan penyakit yang awalnya sangat mengerikan dan menguras air mata. Allah berfirman, “Maka ambilah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan. (Qs. Al-Hasyr:2)

Tidak ada komentar: