Selasa, 12 Januari 2010

RAJAWALI KEMUSUK MENJELAJAHI NUSANTARA


PENERBIT: UNIVERSITAS SANATA DARMA YOGYAKARTA
JUDUL BUKU: RAJAWALI KEMUSUK MENJELAJAHI NUSANTARA
PENULIS: Prof. Dr. P.J. Suwarno, S.H
ISBN: 9789791088473
TEBAL: vi, 236 hal
UKURAN: 17.8 x 21.0 CM
HARGA: 55.000,-
KATEGORI: SEJARAH
TAHUN TERBIT: NOVEMBVER 2009
DISTRIBUTOR:
CV. DIANDRA PRIMAMITRA MEDIA TUNGGAL:
0274-871159, 021-8508801, 031-5928869, 088802844621, 088802844622, 088802844623, 088802844624, 081578784085
Email: diandramitra@gmail.com

SINOPSIS:
Soeharto menduduki jabatan presiden RI dari tahun 1972 sampai 1998; dia mengundurkan diri karena krisis multidimensional. Untuk memahami peranannya dalam sejarah Indonesia modern akan diamati lewat periodesasi: 1945-1950 Masa Revolusi; 1950-1965 Usaha Memasuki Kalangan Pemerintahan Pusat; 1965-1972 Usaha Menduduki Kursi Keprisedenan; 1972-1978 Konsololidasi ABRI; 1978-1988 Kekuasaan Presiden Soeharto Mencapai Puncaknya; dan 1988-1998 Keruntuhan Orde Baru (ORBA). Dengan periodesasi tersebut akan diuraikan sejarah Indonesia modern yang ikut menentukan peranan Soeharto dalam kehidupan bangsa Indonesia. Data dikumpulkan dari pustaka dan wawancara dengan beberapa pelaku sejarah, kemudian dianalis dan disentesiskan sehingga menjadi uraian dalam buku ini.

Seoharto merekayasa pemilihan umum dengan menghidupkan Golkar sebagai kendaraan politiknya. Lewat Golkar ia memenangkan pemilihan umum tahun 1971. untuk selanjutnya dia merekayasa partai politik yang berjumlah sembilan buah itu, menjadi dua buah partai yaitu PPP dan PDI. Jendral Soeharto menyatukan partai-partai itu untuk memecah belah dari dalam, jadi bukan politk divide and rule, tetapi unite and rule.

Mundurnya Presiden Soeharto tanpa terjadi perang saudara yang semula dikawartirkan oleh beberapa pihak seperti Gus Dur, Megawati memanglah sangat mengejutkan. Namun kalau orang mengikuti gerakan Presiden Soeharto menjelang berakhirnya kekeuasaannya, diketahui bahwa dia sungguh-sugguh mempersiapkan putrinya untuk menggantikan tahtanya. Mbak Tutut mulai melibatkan dalam pemerintahan dan diangkat menjadi menteri sosial dalam kabinetnya. Dalam kedudukannya sebagai menteri sosial dia menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh pilitik yang menguasai massa besar. Pada waktu itu, Gus Dur yang dipilihnya. Sementara itu Gus Dur sedang mengambil hati Soeharto untuk mencegah tindakan kekerasan terhadap NU yang menjadi tanggung jawab Gus Dur sebagai ketuanya.

DAPATKAN BUKU INI DI TOKO BUKU TERDEKAT, SEPERTI GRAMEDIA, GUNUNG AGUNG, UTAMA/BOOKS CITY, TOGA MAS, SOCIAL AGENCY DLL

Tidak ada komentar: